Salah satu upaya yang dilakukan oleh Universitas Udayana untuk menarik peminat program studi ini adalah dengan memberikan beasiswa yang menanggung seluruh biaya pendidikan mahasiswa hingga tamat atau selama delapan semester, namun tetap saja tidak mampu mendongkrak peminat.
Rektor I Unud, Prof. Dr. Komang Gde Bendesa, mengatakan bahwa pihak universitas akan mencoba menawarkan jurusan tersebut pada saat penerimaan mahasiswa baru melalui jalur PMDK. Para calon mahasiswa mempunyai orientasi untuk memilih jurusan yang memiliki lapangan pekerjaan yang umum.
Bendesa menambahkan, bahwa jurusan-jurusan yang sepi peminatnya ternyata banyak dibutuhkan untuk museum, kantor pemerintah dan perpustakaan. Sastra Bali dan Sastra Jawa Kuno harus bisa terisi, karena selama ini orang-orang yang menguasai ilmu ini akan menjaga kearifan ilmu pengetahuan seperti lontar berbahasa Sastra Jawa. Pihaknya mempunyai harapan, untuk jurusan-jurusan yang sepi peminat akan diisi melalui PMDK yang akan digelar pada 17 Juli.
27 November 2014 pukul 02.21
anjrit jurusan bhs jawa kuno hanya ada di Bali