Setiap orang yang berhasil menyelesaikan pendidikan memperoleh ijazah, gelar dan ilmu. "Ijazah penting untuk kerja dan naik pangkat, kemudian ijazah akan disimpan di dalam lemari," diungkapkan oleh JK. JK kemudian melanjutkan, Ijazah bisa terbakar, tetapi ilmu tidak, dan yang terpenting apakah ijazah dan ilmu diperoleh dan digunakan dengan baik.
"Ilmu sains akan memberikan nilai tambah dan manfaat bagi produktivitas dan efisiensi kehidupan manusia, ilmu sosial akan memberikan pengetahuan tentang tatanan masyarakat, ilmu ekonomi akan memberikan cara berpikir yang efisien, sejarah akan memberikan informasi masa lalu untuk memperbaiki masa depan, kedokteran akan memberikan kualitas kehidupan yang lebih baik dan sastra akan memberikan komunikasi dan kehalusan jiwa," dipaparkan oleh JK.
JK menjelaskan, pendidikan merupakan fondasi dari bangsa Indonesia. Ia melanjutkan, ilmu dapat mengangkat harkat dan kemapuan bangsa dan juga rakyat di Indonesia harus menjunjung tinggi kejujuran dan meningkatkan ilmu pengetahuan dengan penuh tanggung jawab.
Orasinya ini disampaikan oleh Jusuf Kalla di depan wisudawan program Pascasarjana Universitas Hasanuddin (Unhas), Selasa 5 Juli 2011. Wisuda ini menamatkan 436 Alumni yang terdiri dari 19 doktor, 236 magister, 50 dokter spesialis dan 262 program profesi. Acara wisuda ini dipimpin oleh Rektor Unhas, Prof. Dr. Idrus A Paturusi dan dihadiri oleh para Wakil Rektor, dekan-dekan fakultas dan anggota Senat Unhas.
0 komentar