Robot Pasien SimMan 3G Mirip Ponari

Tak heran kalau ternyata di Indonesia marak dengan adanya isu dukun cilik Ponari, mampu mengalahkan pamor tokoh-tokoh dunia kedokteran. Di samping dari segi perawatan dan obat-obatan yang mahal, kesembuhan pun nampaknya menjadi sesuatu hal yang kini makin diragukan para pasien untuk berobat di rumah sakit. Tak sedikit yang kita lihat mengenai terjadinya malpraktek sepertinya makin membuat kita kurang mempercayai, apakah pengobatan di Indonesia cukup berkualitas atau tidak. Lantas, bagaimana dengan dunia kedokteran di luar negeri.

simman-3g-medical1

Tak hanya di bidang komputer atau telekomunikasi saja, ternyata teknologi komputerisasi juga mampu menjamah dunia kedokteran. Di luar negeri saat ini sedang dikembangkan robot dokter yang di dalamnya ditanamkan kecerdasan tiruan yang mampu menanganip permasalahan dari pasien. Ini memang bukan yang pertama, namun ini bisa dibilang sebagai generasi selanjutnya dari robot dokter. Robot-robot ini memiliki kemampuan seperti merawat kita layaknya dokter manusia. Namun sepertinya agak sedikit menakutkan bila yang menjadi kelinci percobaan pengobatan di sini adalah Anda! Bayangkan Anda diobati oleh robot yang diprogram khusus namun belum pernah ditesting apakah sudah bisa berjalan dengan baik atau belum. Nah, untuk mengurangi kesalahan ini, robot dokter ini sengaja disediakan simulator robot pasien, yang terbaru dan terbesar dari Laerdal. Robot ini sangat mirip dengan manusia dan dapat deprogram dengan berbagai scenario latihan untuk menjadi dokter yang akan dapat mengasah ketrampilan robot dokter, dan sebagai bokena pajangan yang canggih, robot ini dapat dikontrol melalui wireless, untuk daya tahannya sendiri saat ini baru bisa mencapai 4 jam sebelum akhirnya habis dan mati. Kami belum mendapatkan informasi lebih lanjut berapa banyak ratusan pemikiran yang akan diset kelompok HOSA ini, tapi semoga apapun perkembangan selanjutnya akan dapat berkembang bagi dunia kedokteran.

Tags:
Silakan beri komentar..

0 komentar

Leave a Reply